Kehidupan bermasyarakat dan teknologi informasi sudah
berevolusi dengan cepat seiring perkembangan zaman.Kita sering mendengar bahwa
terdapat perbedaan pandangan mengenai bagaimana masyarakat dan jaringan teknologi
informasi saling mempengaruhi antarasatu dengan yang lainnya.
Menjadi
seorang makhluk sosial, itu berarti kita harus belajar apa saja perillaku yang diimplementasikan
dalam kehidupan bersosial. Meningkatnya tren dunia digital dan interaksi sosial
dan intelektual membuka kemungkinan cara-cara baru dalam mengumpulkan dan
membuat informasi, yang dahulu tidak dapat dihubungkan.Jonathan Grudin (seorang pakar
di bidang computer-supported
cooperative work) menjelaskan bahwa
seperti anak kecil yang lugu, teknologi informasi sering mengabaikan
hal-hal penting yang bersifat kontekstual. Dan sering membuat orang-orang
terjebak dalam situasi yang menyebalkan. Dia menyarankan jika kita terus
menempatkan teknologi komputasi ke dalam
aspek yang lebih pribadi dan sensitif
dari kehidupan kita, kita juga harusmempertimbangkan bagaimana membuat
teknologi informasi menjadi lebih canggih sesuai yang diharapkan masyarakat
sosial, dan menjadi lebih canggih buat diri kita sendiri di dalam memahami layanan yang diberikan oleh teknologi
tersebut.
Berry Wellmann (sosiolog dan pakar di
bidang teori social network)
menjelaskan bahwa bagaimana struktur
jaringan sosial berdampak pada cara kita berkehidupan dan bekerja. Dia
memaparkan perpindahan masyarakat yang hierarkial menjadi masyarakat yang
terbagi menjadi kelompok-kelompok yang di dalamnya terdapat anggota-anggota (istilah lainnya komunitas).Dia menjelaskan
istilah glokalisasi : Secara simultan
bersifat global dan bersifat lokal. Wellmann menjelaskan bagaimana komunikasi
melalui media komputer memberikan
kontribusi dalam transisi di dalam infrastruktur dan kebiasaan masyarakat
sosial.
Dan
saat ini, segala aspek kehidupan tersebut telah mampu berkembang dengan
pesatnya, perkembangan tersebut beriringan pula dengan perkembangan masyarakat
dari masyarakat yang tradisional menjadi masyarakat modern, kemudian secara
otomatis perkembangan tersebut menuntut masyarakat menuju ke arah globalisasi.
Penyebab utama yang paling terasa pada perubahan tersebut adalah pada aspek Teknologi
Informasi, contoh paling sederhana tentang hal ini adalah bila pada masyarakat
yang masih tradisional dahulu dalam pencapaian informasi dari jarak yang jauh,
tentunya memerlukan waktu yang sangat lama, karena proses pengiriman pesan
masih sederhana yaitu surat-menyurat. Kemudain berkembang menjadi faksimile
kemudian telepon dan sekarang pada tingkat yang lebih modern telah muncul
telepon genggam dalam beragam jenis yang dilengkapi dengan fitur-fitur yang
canggih.
Tentu
dengan kemajuan dari teknologi ini, dapat menyebabkan terjadinya perubahan yang
begitu besar pada kehidupan manusia dengan segala peradaban dan
kebudayaannya.Perubahan ini berdampak pada transformasi nilai-nilai yang ada di
tengah-tengah masyarakat. Khususnya di Indonesia, negara yang memiliki adat dan
budaya timur. Saat ini, di Indonesia dapat kita saksikan begitu besar pengaruh
kemajuan teknologi terhadap nilai-nilai kebudayaan yang kita anut. Kemajuan
teknologi seperti televisi,telepon dan telepon genggam (HP), dan bahkan internet
bukan hanya melanda masyarakat kota melainkan kehidupan masyarakat di wilayah
pedesaan (pelosok).Akibatnya, segala informasi baik yang positif maupun
negative dapat dengan mudah di akses oleh masyarakat. Dampak positif misalnya,
kemudahan berkomunikasi jarak jauh melalui media telepon seluler atau dengan
internet, mudahnya mendapat informasi yang luas dari internet , dan sebagainya.
Hal negative yang ditimbulkannya yaitu banyaknya kasus penipuan di media
online, pembobolan akun-akun penting, dan maraknya situs-situs pornografi yang
dengan mudah dapat diakses.
PENGERTIAN TEKNOLOGI INFORMASI
Secara
harfiah teknologi berasal dari kata “texere” yang berarti menyusun atau
membangun. Sedangkan Informasi berasal dari bahasa Perancis kuno “informacion”
(tahun 1873) yang diambil dari bahasa Latin “Informationem” yang berarti “garis
besar, konsep,ide”. Informasi merupakan kata benda dari “informare” yang berarti aktivitas dalam pengetahuan yang
dikomunikasikan.
Dari pengertian kedua kata
tersebut, pengertian dasar Teknologi Informasi adalah menyusun data yang telah
diolah untuk mengambil suatu keputusan
oleh penerima informasi tersebut.
Secara
mudahnya teknologi informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses dari
bagian pengirim ke penerima sehingga pengiriman informasi tersebut akan :
- Lebih Cepat.
- Lebih luas penyebarannya, dan
- Lebih lama penyimpanannya.
Zaman
dahulu, manusia bertukar informasi melalui bahasa.Maka bahasa adalah teknologi.
Bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang
lain, tetapi bahasa yang disampaikan dari mulut ke mulut hanya bertahan
sebentar saja. Setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang berada di tangan
si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa disimpan lama. Selain
itu,jangkauan suara juga sangat terbatas. Untuk jarak tertentu, meskipun masih
terdengar, informasi yang disampaikan lewat bahasa suara akan terdegradasi
bahkan akan hilang sama sekali.
Setelah itu teknologi penyampaian
informasi berkembang melalui gambar.Dengan gambar jangkauan informasi bisa
lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan disampaikan kepada orang lain.
Selain itu informasi yang ada akan bertahan lebih lama. Beberapa gambar
peninggalan jaman purba masih ada sampai sekarang sehingga manusia sekarang
dapat (mencoba) memahami informasi yang ingin disampaikanpembuatnya.
Ditemukannya alfabet dan angka arabik memudahkan cara penyampaian informasi
yang lebih efisien dari cara yang sebelumnya. Suatu gambar yang mewakili suatu
peristiwa dibuat dengan kombinasi alfabet atau dengan penulisan angka, seperti
MCMXLIII diganti dengan 1943.Teknologi dengan alfabet ini memudahkan dalam
penulisan informasi itu.Kemudian, teknologi percetakan memungkinkan pengiriman
informasi lebih cepat lagi. Teknologi elektronik seperti radio, tv, komputer
mengakibatkan informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas
dan lebih lama tersimpan.
Teknologi Informasi adalah teknologi yang
digunakan untuk mengolah data
(memproses,mendapatkan,menyusun,menyimpan,memanipulasi data) untuk menghasilkan
informasi yang berkualitas. Pada zaman modern yang semakin maju ini komputer
telah mengalami evolusi sehingga sudah mencapai generasi kelima yang telah
melahirkan generasi baru yaitu terjadinya penggabungan antara Teknologi
Komputer dan Komunikasi sehingga sering disebut sebagai Teknologi Informasi
yang dibuat untuk membantu menyelesaikan berbagai masalah dengan mudah dan
cepat.
DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI DARI ASPEK
SOSIAL DAN PSIKOLOGIS
1.
Ketergantungan
Media komputer memiliki kualitas atraktif yang dapat merespon segala
stimulus yang diberikan oleh penggunanya.Terlalu atraktifnya, membuat
penggunanya seakan-akan menemukan dunianya sendiri yang membuatnya terasa
nyaman dan tidak mau melepaskannya. Kita selalu menggunakan komputer sebagai
media pelepasan stress dengan bermain game, browsing di internet , mendengarkan
musik, menonton video atau film kesukaaan dan lain sebagainya. Namun
ketergantungan ini dapat ditanggulangi atau diminimalisir dengan adanya bantuan
lingkungan dan orang-orang sekitar kita, yang dapat menyadarkan pengguna addict tersebut dengan menawarkan
kegiatan lain yang lebih menarik daripada yang ditawarkan oleh komputer. Serta
memberikn movitasi untuk memperbanyak kegiatan di luar rumah (menyibukkan diri)
seperti olahraga,travellingbersosialisasi dengan teman, maka akan lebih sedikit
waktu yang dihabiskan di depan komputer.
2.
Violence and Gore
Kekejaman dan kesadisan juga banyak yang ditampilkan pada komputer.
Karena segi isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs
menggunakan berbagai macam cara agar dapat menjual situs mereka. Salah satunya
dengan menampilkan hal-hal yang berbau unsur sadistic. Studi eksperimental menunjukkan bahwa ada korelasi positif antara
bermain permainan komputer dengan tingkat kejahatan di kalangan anak muda,
khususnya permainan komputer yang banyak memuat unsur kekerasan dan
pembunuhan.Bahkan ada sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa games yang di
mainkan di komputer memiliki sifat menghancurkan yang lebih besar dibandingkan
kekerasan yang ada di televisi atau bahkan di dalam kehidupan nyata sekalipun.
Hal ini terjadi terutama
pada anak-anak. Mereka akan memiliki kekurangan sensitivitas terhadap
sesamanya, memicu munculnya perilaku-perilaku agresif dan sadistis pada diri
anak, dan bisa mengakibatkan dorongan kepada anak untuk bertindak kriminal
seperti yang dilihatnya (meniru adegan kekerasan tersebut).
3.
Pornografi
Anggapan yang mengatakan
bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah.Dengan kemampuan
penyampaian informasi luas yang dimiliki internet, pornografi pun bisa
merajalela. Banyak situs-situs pornografi yang tersedia di internet, yang
tentunya membuat para orang tua merasa resah dan khawatir anak-anaknya akan
mengonsumsi hal-hal yang bersifat porno.Gambar atau video porno tersebut, dapat
mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk berbuat kriminal.
Ironisnya, ada situs-situs
yang memang menjadikan anak-anak sebagai sasaran tembaknya. Mereka berusaha
membuat situs yang kemungkinan besar memiliki
keterkaitan dengan anak-anak dan sering mereka kunjungi. Namun hal ini
dapat diminimalisir jika si anak memiliki pengetahuan akan seks yang baik dari
orang tuanya, serta mengenalkan internet berdasarkan manfaat dan tujuan
penggunaannya. Orang tua juga perlu mengawasi dan mengontrol anak-anaknya sejauh mana mereka menggunakan
komputer dan internet.
4.
Antisocial Behaviour
Salah satu dampak yang dapat
ditimbulkan dari penyalahgunaan komputer adalah antisocial behavior.Dimana pengguna komputer tersebut tidak lagi
peduli kepada lingkungan sosialnya dan cenderung mengutamakan komputer. Selain
itu, pengguna komputer tersebut tidak peduli lagi apa yang terjadi
disekitarnya, satu-satunya yang dapat menarik perhatiannya hanyalah komputer
saja. Orang akan menjadi lebih jarang berinteraksi dengan lingkungan di
sekitarnya, sehingga kemampuan interpersonal dan emosionalnya tidak berkembang
secara optimal. Lama kelamaan, seseorang akan sulit menjalin komunikasi dan
membangun relasi dengan orang-orang disekitarnya. Bila hal tersebut tidak
segera ditanggulangi akan menimbulkan dampak yang sangat buruk, yang mana
manusia lama kelamaan akan sangat individualis dan tidak akan ada lagi
interaksi ataupun sosialisasi.
Antisocial behavior dapat
ditanggulangi dengan menciptakan kesadaran dari diri sendiri akan dampak buruk
daripadanya dan mulai memperbanyak kegiatan di luar rumah dengan keluarga atau
teman-teman, seperti olahraga bersama, traveling, hang out bersama teman, dll.
Dengan begitu seseorang akan merasakan bahwa sosialisasi dengan sesamanya
merupakan suatu kebutuhan utamanya selain kebutuhannya akan komputer.
SUMBER
REFERENSI
http://pusatinfoelektronik.com/6100/dampak-teknologi-informasi/
http://fiqri007.student.umm.ac.id/2010/09/23/manfaat-perkembangan-teknologi-informasi/