A. JUDUL DISKUSI
Judul Diskusi : Penguatan Positif (Positive Reinforcement)
B. KELOMPOK DAN
DAFTAR ANGGOTA KELOMPOK.
Kelompok : 4
Daftar Anggota :
C. HASIL DISKUSI
Dalam sebuah proses belajar,
seorang manusia perlu menerima stimulus (rangsangan) yang dapat memicu
perilakunya ke arah yang lebih baik atau bahkan sebaliknya ke arah yang buruk.
Rangsangan-rangsangan inilah yang dianggap sebagai unsur yang penting, dimana
sangat berpengaruh terhadap bagaimana responnya akan rangsangan yang diberikan. Dan proses belajar yang meningkatkan kemungkinan sebuah perilaku dengan memberikan
atau menghilangan sebuah rangsangan ini disebut dengan penguatan (reinforcement).
Teori
penguatan (reinforcement) terbagi lagi menjadi penguatan positif dan penguatan
negatif. Salah satu tokoh yang turut mengemukakan teori penguatan ini adalh
seorang ahli psikologi behavioral
yang bernama Burhuss Frederick Skinner.
Nah, topik kali ini saya akan berfokus pada salah satu jenis penguatan yaitu,
penguatan positif (positive reinforcement).
Penguatan
positif (positive reinforcement)
adalah suatu rangsangan yang diberikan untuk memperkuat kemungkinan munculnya
suatu perilaku yang baik sehingga respons menjadi meningkat karena diikuti
dengan stimulus yang mendukung. Penguatan positif juga bisa diartikan sebagai
suatu dukungan (support) terhadap
suatu usaha atau perilaku yang berdampak positif terhadap hasil dari usaha yang
dilakukan tersebut. Jadi, dengan kata lain dukungan atau rangsangan yang baik
akan menghasilkan hasil yang baik pula. Sebagai contoh, seorang anak yang pada
dasarnya bersifat pemalu, diminta oleh gurunya untuk maju ke depan kelas untuk
menceritakan sebuah gambar yang dibuat olehnya sendiri. Setelah anak tersebut membacakan ceritanya,
guru memberikan pujian kepada anak tersebut dan teman-teman sekelasnya bertepuk
tangan. Ketika hal tersebut berlangsung berulang-ulang, maka pada akhirnya anak
tersebut menjadi lebih berani untuk maju ke depan kelas, bahkan bisa saja
kemungkinan sifat pemalunya akan menghilang.
Dari
contoh diatas, sikap sang guru dan teman-teman sekelasnya merupakan suatu
bentuk penguatan positif atas usaha yang dilakukan si anak tersebut. Dan hal
tersebut berdampak positif terhadap mental si anak, sehingga anak tersebut
terdorong semangatnya untuk melakukan hal positif serupa di kemudian hari.
Selain
dari contoh si anak tadi, rangsangan yang diberikan untuk penguatan positif
dapat juga berupa hal-hal yang mendasar seperti makanan, minuman, dan
kenyamanan secara pisikal. Selain itu, beberapa hal-hal lain seperti uang,
persahabatan, cinta, pujian, penghargaan, perhatian dan kesuksesan karir juga
dapat digunakan sebagai rangsangan penguatan positif.
Saya
sendiri sebagai seorang mahasiswa TI juga memiliki beberapa contoh konkret
bentuk penguatan positif dan mungkin juga dialami oleh mahasiswa TI lainnya.
Sebagai contoh, Dalam sebuah mata kuliah, seorang dosen meminta mahasiswanya
untuk membuat sebuah sistem dengan requirement yang sesuai dengan
keinginannya. Jika mahasiswa tersebut mampu membuat sistem yang kurang lebih
sesuai dengan persyaratan yang diberikannya, maka mahasiswa tersebut sudah otomatis
mendapatkan nilai yang tinggi. Nah, berdasarkan dari contoh tersebut yang
merupakan bentuk penguatan positifnya adalah nilai tinggi yang otomatis akan
didapat, dan tentunya dengan syarat jika mahasiswa tersebut berhasil membuat
sebuah sistem yang kurang lebih sesuai dengan requirement yang diberikan oleh dosen tersebut.
Jadi,
kesimpulan yang dapat diambil dari topik tersebut adalah bahwa bentuk-bentuk
penguatan terutama penguatan positif sangatlah berpengaruh terhadap kondisi
perilaku seseorang. Bentuk penguatan positif inilah yang dapat memicu perilaku
positif yang tentunya akan menghasilkan hasil yang positif pula.
D. Sumber Referensi
·
S.Feldman,Robert,Pengantar Psikologi (Undesrstanding Psychology),
Salemba Humanika, Jakarta.
E. TESTIMONI DISKUSI
KESELURUHAN
Diskusi dari kelompok kami
(kelompok 4) berjalan dengan lancar. Dalam diskusi kemarin, setiap anggota
kelompok mencari bahan yang sesuai dengan kata kunci . Setelah itu,
masing-masing anggota kelompok menyampaikan definisinya sendiri mengenai topik
yang dibahas. Setelah setiap anggota menyampaikan definisinya masing-masing,
kami membuat kesimpulan mengenai definisi topik tersebut.
Setelah mencatat beberapa hal penting, kami merangkum beberapa poin penting yang kami kumpulkan dalam satu slide (powerpoint).
Setelah mencatat beberapa hal penting, kami merangkum beberapa poin penting yang kami kumpulkan dalam satu slide (powerpoint).
Tidak ada komentar :
Posting Komentar