Kamis, 11 April 2013

HUBUNGAN MANUSIA DENGAN TEKNOLOGI INFORMASI


                Kehidupan bermasyarakat dan teknologi informasi sudah berevolusi dengan cepat seiring perkembangan zaman.Kita sering mendengar bahwa terdapat perbedaan pandangan mengenai bagaimana masyarakat dan jaringan teknologi informasi saling mempengaruhi antarasatu dengan yang lainnya.

                Menjadi seorang makhluk sosial, itu berarti kita harus belajar  apa saja perillaku yang diimplementasikan dalam kehidupan bersosial. Meningkatnya tren dunia digital dan interaksi sosial dan intelektual membuka kemungkinan cara-cara baru dalam mengumpulkan dan membuat informasi, yang dahulu tidak dapat dihubungkan.Jonathan Grudin (seorang pakar  di bidang computer-supported cooperative work) menjelaskan bahwa  seperti anak kecil yang lugu, teknologi informasi sering mengabaikan hal-hal penting yang bersifat kontekstual. Dan sering membuat orang-orang terjebak dalam situasi yang menyebalkan. Dia menyarankan jika kita terus menempatkan teknologi komputasi  ke dalam aspek  yang lebih pribadi dan sensitif dari kehidupan kita, kita juga harusmempertimbangkan bagaimana membuat teknologi informasi menjadi lebih canggih sesuai yang diharapkan masyarakat sosial, dan menjadi lebih canggih buat diri kita sendiri di dalam memahami  layanan yang diberikan oleh teknologi tersebut.

                Berry Wellmann (sosiolog dan pakar di bidang teori social network) menjelaskan bahwa bagaimana struktur  jaringan sosial berdampak pada cara kita berkehidupan dan bekerja. Dia memaparkan perpindahan masyarakat yang hierarkial menjadi masyarakat yang terbagi menjadi kelompok-kelompok yang di dalamnya terdapat anggota-anggota  (istilah lainnya komunitas).Dia menjelaskan istilah glokalisasi : Secara simultan bersifat global dan bersifat lokal. Wellmann menjelaskan bagaimana komunikasi melalui media komputer  memberikan kontribusi dalam transisi di dalam infrastruktur dan kebiasaan masyarakat sosial. 

                Dan saat ini, segala aspek kehidupan tersebut telah mampu berkembang dengan pesatnya, perkembangan tersebut beriringan pula dengan perkembangan masyarakat dari masyarakat yang tradisional menjadi masyarakat modern, kemudian secara otomatis perkembangan tersebut menuntut masyarakat menuju ke arah globalisasi. Penyebab utama yang paling terasa pada perubahan tersebut adalah pada aspek Teknologi Informasi, contoh paling sederhana tentang hal ini adalah bila pada masyarakat yang masih tradisional dahulu dalam pencapaian informasi dari jarak yang jauh, tentunya memerlukan waktu yang sangat lama, karena proses pengiriman pesan masih sederhana yaitu surat-menyurat. Kemudain berkembang menjadi faksimile kemudian telepon dan sekarang pada tingkat yang lebih modern telah muncul telepon genggam dalam beragam jenis yang dilengkapi dengan fitur-fitur yang canggih.

                Tentu dengan kemajuan dari teknologi ini, dapat menyebabkan terjadinya perubahan yang begitu besar pada kehidupan manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya.Perubahan ini berdampak pada transformasi nilai-nilai yang ada di tengah-tengah masyarakat. Khususnya di Indonesia, negara yang memiliki adat dan budaya timur. Saat ini, di Indonesia dapat kita saksikan begitu besar pengaruh kemajuan teknologi terhadap nilai-nilai kebudayaan yang kita anut. Kemajuan teknologi seperti televisi,telepon dan telepon genggam (HP), dan bahkan internet bukan hanya melanda masyarakat kota melainkan kehidupan masyarakat di wilayah pedesaan (pelosok).Akibatnya, segala informasi baik yang positif maupun negative dapat dengan mudah di akses oleh masyarakat. Dampak positif misalnya, kemudahan berkomunikasi jarak jauh melalui media telepon seluler atau dengan internet, mudahnya mendapat informasi yang luas dari internet , dan sebagainya. Hal negative yang ditimbulkannya yaitu banyaknya kasus penipuan di media online, pembobolan akun-akun penting, dan maraknya situs-situs pornografi yang dengan mudah dapat diakses.

PENGERTIAN TEKNOLOGI INFORMASI
                Secara harfiah teknologi berasal dari kata “texere” yang berarti menyusun atau membangun. Sedangkan Informasi berasal dari bahasa Perancis kuno “informacion” (tahun 1873) yang diambil dari bahasa Latin “Informationem” yang berarti “garis besar, konsep,ide”. Informasi merupakan kata benda dari “informare”  yang berarti aktivitas dalam pengetahuan yang dikomunikasikan.
               
 Dari pengertian kedua kata tersebut, pengertian dasar Teknologi Informasi adalah menyusun data yang telah diolah untuk mengambil  suatu keputusan oleh penerima informasi tersebut.
                 
Secara mudahnya teknologi informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses dari bagian pengirim ke penerima sehingga pengiriman informasi tersebut akan :
  •         Lebih Cepat.
  •          Lebih luas penyebarannya, dan
  •          Lebih lama penyimpanannya.

                Zaman dahulu, manusia bertukar informasi melalui bahasa.Maka bahasa adalah teknologi. Bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain, tetapi bahasa yang disampaikan dari mulut ke mulut hanya bertahan sebentar saja. Setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang berada di tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa disimpan lama. Selain itu,jangkauan suara juga sangat terbatas. Untuk jarak tertentu, meskipun masih terdengar, informasi yang disampaikan lewat bahasa suara akan terdegradasi bahkan akan hilang sama sekali.

                Setelah itu teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar.Dengan gambar jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan disampaikan kepada orang lain. Selain itu informasi yang ada akan bertahan lebih lama. Beberapa gambar peninggalan jaman purba masih ada sampai sekarang sehingga manusia sekarang dapat (mencoba) memahami informasi yang ingin disampaikanpembuatnya. Ditemukannya alfabet dan angka arabik memudahkan cara penyampaian informasi yang lebih efisien dari cara yang sebelumnya. Suatu gambar yang mewakili suatu peristiwa dibuat dengan kombinasi alfabet atau dengan penulisan angka, seperti MCMXLIII diganti dengan 1943.Teknologi dengan alfabet ini memudahkan dalam penulisan informasi itu.Kemudian, teknologi percetakan memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat lagi. Teknologi elektronik seperti radio, tv, komputer mengakibatkan informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan.

                 Teknologi Informasi adalah teknologi yang digunakan untuk mengolah data (memproses,mendapatkan,menyusun,menyimpan,memanipulasi data) untuk menghasilkan informasi yang berkualitas. Pada zaman modern yang semakin maju ini komputer telah mengalami evolusi sehingga sudah mencapai generasi kelima yang telah melahirkan generasi baru yaitu terjadinya penggabungan antara Teknologi Komputer dan Komunikasi sehingga sering disebut sebagai Teknologi Informasi yang dibuat untuk membantu menyelesaikan berbagai masalah dengan mudah dan cepat.

DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI DARI ASPEK SOSIAL DAN PSIKOLOGIS
1.       Ketergantungan
Media komputer memiliki kualitas atraktif yang dapat merespon segala stimulus yang diberikan oleh penggunanya.Terlalu atraktifnya, membuat penggunanya seakan-akan menemukan dunianya sendiri yang membuatnya terasa nyaman dan tidak mau melepaskannya. Kita selalu menggunakan komputer sebagai media pelepasan stress dengan bermain game, browsing di internet , mendengarkan musik, menonton video atau film kesukaaan dan lain sebagainya. Namun ketergantungan ini dapat ditanggulangi atau diminimalisir dengan adanya bantuan lingkungan dan orang-orang sekitar kita, yang dapat menyadarkan pengguna addict tersebut dengan menawarkan kegiatan lain yang lebih menarik daripada yang ditawarkan oleh komputer. Serta memberikn movitasi untuk memperbanyak kegiatan di luar rumah (menyibukkan diri) seperti olahraga,travellingbersosialisasi dengan teman, maka akan lebih sedikit waktu yang dihabiskan di depan komputer.

2.       Violence and Gore
Kekejaman dan kesadisan juga banyak yang ditampilkan pada komputer. Karena segi isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan berbagai macam cara agar dapat menjual situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang berbau unsur sadistic. Studi eksperimental menunjukkan bahwa ada korelasi positif antara bermain permainan komputer dengan tingkat kejahatan di kalangan anak muda, khususnya permainan komputer yang banyak memuat unsur kekerasan dan pembunuhan.Bahkan ada sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa games yang di mainkan di komputer memiliki sifat menghancurkan yang lebih besar dibandingkan kekerasan yang ada di televisi atau bahkan di dalam kehidupan nyata sekalipun.
Hal ini terjadi terutama pada anak-anak. Mereka akan memiliki kekurangan sensitivitas terhadap sesamanya, memicu munculnya perilaku-perilaku agresif dan sadistis pada diri anak, dan bisa mengakibatkan dorongan kepada anak untuk bertindak kriminal seperti yang dilihatnya (meniru adegan kekerasan tersebut).

3.       Pornografi
Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah.Dengan kemampuan penyampaian informasi luas yang dimiliki internet, pornografi pun bisa merajalela. Banyak situs-situs pornografi yang tersedia di internet, yang tentunya membuat para orang tua merasa resah dan khawatir anak-anaknya akan mengonsumsi hal-hal yang bersifat porno.Gambar atau video porno tersebut, dapat mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk berbuat kriminal.
Ironisnya, ada situs-situs yang memang menjadikan anak-anak sebagai sasaran tembaknya. Mereka berusaha membuat situs yang kemungkinan besar memiliki  keterkaitan dengan anak-anak dan sering mereka kunjungi. Namun hal ini dapat diminimalisir jika si anak memiliki pengetahuan akan seks yang baik dari orang tuanya, serta mengenalkan internet berdasarkan manfaat dan tujuan penggunaannya. Orang tua juga perlu mengawasi dan mengontrol  anak-anaknya sejauh mana mereka menggunakan komputer dan internet.

4.       Antisocial Behaviour
Salah satu dampak yang dapat ditimbulkan dari penyalahgunaan komputer adalah antisocial behavior.Dimana pengguna komputer tersebut tidak lagi peduli kepada lingkungan sosialnya dan cenderung mengutamakan komputer. Selain itu, pengguna komputer tersebut tidak peduli lagi apa yang terjadi disekitarnya, satu-satunya yang dapat menarik perhatiannya hanyalah komputer saja. Orang akan menjadi lebih jarang berinteraksi dengan lingkungan di sekitarnya, sehingga kemampuan interpersonal dan emosionalnya tidak berkembang secara optimal. Lama kelamaan, seseorang akan sulit menjalin komunikasi dan membangun relasi dengan orang-orang disekitarnya. Bila hal tersebut tidak segera ditanggulangi akan menimbulkan dampak yang sangat buruk, yang mana manusia lama kelamaan akan sangat individualis dan tidak akan ada lagi interaksi ataupun sosialisasi.

Antisocial behavior dapat ditanggulangi dengan menciptakan kesadaran dari diri sendiri akan dampak buruk daripadanya dan mulai memperbanyak kegiatan di luar rumah dengan keluarga atau teman-teman, seperti olahraga bersama, traveling, hang out bersama teman, dll. Dengan begitu seseorang akan merasakan bahwa sosialisasi dengan sesamanya merupakan suatu kebutuhan utamanya selain kebutuhannya akan komputer.


SUMBER REFERENSI
http://pusatinfoelektronik.com/6100/dampak-teknologi-informasi/
http://fiqri007.student.umm.ac.id/2010/09/23/manfaat-perkembangan-teknologi-informasi/